Pages

Rabu, 17 Desember 2014

Sifat-Sifat Protoplasma

SIFAT-SIFAT PROTOPLASMA

  A.    Sifat tak tersaring
Partikel-partikel yang tersebar di dalam protoplasma dalam bentuk koloid tidak dapat dipisahkan dari fase selanjutnya dengan menggunakan kertas saring pada umumnya.
  B.     Memperlihatkan efek tyndall
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar (John Tyndall 1820-1893) dan efek tyndall sendiri adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Partikel-partikel yang tersebar didalam protoplasma dapat memantulkan cahaya yang mengenai partikel tersebut. Akibatnya, apabila protoplasma disorot dengan seberkas cahaya, maka tampak cahaya tersebut menembus larutan atau massa protoplasma tersebut.
  C.     Memperlihatkan gerak Brown
Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak atau tidak beraturan). Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi). Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat. Dengan adanya aktivitas kinetik maka menyebabkan partikel-partikel yang berada di dalam protoplasma tersebar dengan arah tak beraturan dengan cara memborbardir molekul-molekul pelarut.
  D.    Memperlihatkan viskositas
Sebagai sistem koloid, protoplasma memiliki tegangan permukaan dan tegangan permukaan tersebuy berubah-ubah tergantung dari kekentalannya dan suhunya. Pada suhu yang tinggi, protoplasma mempunyai viskositas yang rendah.
  E.     Koagulasi
Partikel-partikel yang tersebar dalam protoplasma mempunyai muatan yang sama, akibat dari saling tolak yang berkelanjutann menyebabkan partikel-partikel tidak dapat mengendap dan keadaan ini mempertahankan stabilitas koloid. Jika ion auatpun partikel koloid dibuat berlawanan muatan listriknya, maka akibatnya akan bersifat netral dan akibat selanjutnya partikel-partikel dalam sistem koloid akan menggumpal.

  

 DAFTAR PUSTAKA

Syamkumaji. (2010). “Struktur dan Fungsi Sel”. [Online]. Tersedia: http://syamkumaji.blogspot.com/2010/12/struktur-dan-fungsi-sel.html di akses pada tanggal 25 Oktober 2014
Prowel, SP. (2010). Mudah dan Cepat Menghafal BIOLOGI.Yopgyakarka: PUSTAKA BOOK PUBLISHER
Suparno, Gatot. dkk. (2012). KEHIDUPAN TINGKAT SEL. Surabaya: UNIPRESS


0 komentar:

Posting Komentar